Dua predikat bergengsi sukses direngkuh Himpunan Penduduk Pengguna Air Minum (HIPPAM) Kota Malang dalam dua edisi beruntun penyelenggaraan Lomba HIPPAM se-Jawa Timur. Bila tahun 2011 HIPPAM Kelurahan Sukun dinobarkan sebagai yang terbaik pada Kategori Sederhana, tahun lalu giliran HIPPAM Kelurahan Arjowinangun memboyong gelar tertinggi untuk Kategori Besar.
Guna melengkapi prestasi membanggakan tersebut, tahun ini satu lagi gelar bergengsi dibidik dari ajang yang sama. Mengandalkan HIPPAM Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Asosiasi HIPPAM Kota Malang menargetkan titel kampiun untuk Kategori Menengah. “Kalau sampai menang untuk Kategori Menengah, ibaratnya gelar kita lengkap,” seru Ketua Asosiasi HIPPAM Kota Malang, Arif Adi Rendra.
Menyongsong penilaian dalam waktu dekat, segala yang diperlukan untuk presentasi juga sudah disiapkan. Termasuk bila sewaktu-waktu tim verifikasi meninjau langsung ke lokasi di Karang Besuki. “Mulai spek teknis, kelembagaan dan keuangan sudah siap semua. Nanti tim dari Cipta Karya Provinsi juga turun langsung ke lapangan,” lanjut pria yang akrab disapa Rendra ini.
HIPPAM Karang Besuki sendiri diklasifikasikan ke kategori menengah karena mampu memenuhi kebutuhan hingga 500 kepala keluarga (kk). Sebagai acuan, kategori menengah adalah yang mampu memasok 250-750 KK. Mayoritas konsumen HIPPAM di Karang Besuki adalah warga Pondok Sabilur Rosyad, Gasek, yang masuk wilayah RW 06.
Debit airnya juga lumayan tinggi. Yakni mencapai 38 liter per detik. Sedangkan, warga setempat umumnya hanya memanfaatkan tak lebih dari separonya. “Debitnya sampai 38 liter per detik. Tapi, pemakaiannya hanya 16 liter saja. Jadi, selama ini cukup lancar,” imbuh pengawas HIPPAM Kota Malang, Arif Susandi.
Dengan jumlah 25 kepengurusan di seantero Kota Malang, HIPPAM disebut-sebut telah memasok kebutuhan hampir 10 persen warga Kota Pendidikan. Dengan asumsi 78 persen kebutuhan air minum dipasok oleh PDAM, maka ada sisa 2 persen lagi yang masih bisa digarap HIPPAM.
Namun HIPPAM bukanlah kompetitor PDAM meski sama-sama menggeluti bidang yang sama. “Orientasinya berbeda. Kami lebih pada konsep melayani masyarakat kurang mampu. HIPPAM menempatkan pelanggan sebagai pemilik, jadi ibarat dari rakyat dikembalikan ke rakyat. Tujuan kami bukan untuk menyaingi PDAM, tapi hanya agar bisa mencapai MDG’s (millenium development goals) dalam hal pemenuhan kebetuhan air bersih untuk masyarakat,” timpal Arif kepada Malang Post. (tom)
sumber: http://www.malang-post.com/kota-malang/71745-hippam-karang-besuki-maju-ke-tingkat-jatim